KOTA PROBOLINGGO, Sejumlah pemberitaan di media online terkait maraknya perjudian di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, khususnya di Desa Pohsangit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, disayangkan oleh warga setempat.
Pasalnya, informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan terkesan memicu kegaduhan antara masyarakat dan aparat kepolisian.
Menurut warga, lokasi perjudian yang disebutkan dalam pemberitaan sebenarnya telah dibongkar oleh aparat kepolisian pada Selasa (11/03/2025) pagi, dengan bantuan masyarakat sekitar.
“Benar Pak, Selasa kemarin sudah dibongkar. Aparat setempat juga dibantu warga untuk menutup lokasi tersebut,” ujar seorang warga kepada Bicaraindonesia.com, Jumat (14/03/2025).
Warga juga menyayangkan, adanya pemberitaan yang tidak akurat dan berpotensi menyesatkan masyarakat. Apalagi di bulan suci Ramadan, ketika ketertiban dan keamanan lingkungan menjadi prioritas utama.
“Saya sebagai warga yang awam hukum, jelas paham bahwa perjudian itu dilarang. Tapi yang bikin aneh, siapa narasumbernya? Kok bisa-bisanya lokasi yang sudah diobrak-abrik masih saja diberitakan ada kegiatan perjudian?” tambah warga yang enggan disebut namanya.
Ia juga menegaskan, bahwa perjudian di Desa Pohsangit sudah benar-benar tutup dan meminta media lebih berhati-hati dalam menyajikan berita.
“Sebagai media, seharusnya turun langsung ke lokasi untuk memastikan kebenaran sebelum membuat berita. Jangan asal memberitakan sesuatu yang justru memicu keresahan di masyarakat dan merugikan aparat yang sudah bekerja keras menertibkan lokasi tersebut,” tutupnya.
Selain itu, warga juga menilai bahwa foto yang digunakan dalam pemberitaan tersebut hanyalah ilustrasi dan tidak mencerminkan kondisi nyata di lapangan.
“Mereka berharap, media lebih profesional dalam menyajikan informasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat,” pungkas warga.
Tim Redaksi bicara-indonesia